jantung ilmu komputer atau informatika adalah

ALGORITMAAdalah inti dari ilmu komputer Algoritma adalah TeknologiInformasi adalah teknologi yang memiliki fungsi dalam memproses data, memproses data, memperoleh, menyusun, menyimpan, mengubah data dengan semua jenis cara untuk mendapatkan informasi yang bermanfaat atau berkualitas. Selain itu, fungsi teknologi informasi adalah untuk memecahkan masalah, kreativitas terbuka, meningkatkan efektivitas Catatantentang istilah 'Informatika' dan 'Ilmu komputer' Dalam bahasa Indonesia, istilah Informatika diturunkan dari bahasa Perancis informatique, yang dalam bahasa Jerman disebut Informatik.Sebenarnya, kata ini identik dengan istilah computer science di Amerika Serikat dan computing science di Inggris. Namun, istilah informatics dalam bahasa Inggris memiliki makna yang sedikit berbeda, yaitu JikaBig Data adalah tubuh manusia, analisis Big Data adalah hati, Big Data menjadi sistem saraf yang membawa darah ke dan keluar dari jantung, dan visualisasi Big Data akan menjadi luar tubuh yang membuat Anda menjadi menarik kepada setiap orang yang melihat. Setiap bagian dari tubuh Big Data adalah penting dan kunci untuk mencapai hasil akhir Algoritmaadalah Jantung ilmu Komputer atau informatika. Banyak cabang ilmu Komputer yang diacu dalam terminologi algoritma. Algoritma adalah kunci dari bidang ilmu komputer, karena banyak bidang dibawah ilmu komputer yang lahir berdasarkan konsep algoritma ini. Menulis Program Classement Des Sites De Rencontres En France. Algoritma adalah jantung ilmu komputer atau informatika. Banyak cabang ilmu komputer yang mengarah ke dalam terminologi algoritma. Namun,jangan beranggapan algoritma selalu identik dengan ilmu komputer kehidupan sehari-hari pun banyak terdapat proses yang dinyatakan dalam suatu algoritma. Cara-cara membuat kue atau masakan yang dinyatakan dalam suatu resep juga dapat disebut sebagai algoritma. Pada setiap resep selalu ada urutan langkah-langkah membuat masakan. Bila langkah-langkahnya tidak logis, tidak dapat dihasilkan masakan yang diinginkan. Ibu-ibu yang mencoba suatu resep masakan akan membaca satu per satu langkah-langkah pembuatannya lalu ia mengerjakan proses sesuai yang ia baca. Secara umum, pihak benda yang mengerjakan proses disebut pemroses processor. Pemroses tersebut dapat berupa manusia, komputer, robot atau alat-alat elektronik lainnya. Pemroses melakukan suatu proses dengan melaksanakan atau “mengeksekusi” algoritma yang menjabarkan proses tersebut. Algoritma adalah deskripsi dari suatu pola tingkah laku yang dinyatakan secara primitif yaitu aksi-aksi yang didefenisikan sebelumnya dan diberi nama, dan diasumsikan sebelumnya bahwa aksi-aksi tersebut dapat kerjakan sehingga dapat menyebabkan kejadian. Contoh program Algoritma a. Menjumlahkan 3 bilangan Semoga bermanfaat…! NB Postingan diatas adalah materi pertemuan ke 2 MK-Algoritma Pemrograman. Sejarah Algoritma Kata Algoritma diambil dari nama ilmuan muslim Abu Ja’far Muhammad bin Musa Al-Kharizmi 780-846 M Profil Lengkap Nama Muḥammad bin Mūsā al-Khawārizmī Dikenal Al Khawarizmi Lahir Khwarezmia , Uzbekiztan, 780 M Wafat Bagdad, Irak, 850 M Asal Persia, Iran Sumbangsih Aljabar, Angka Nol, Geometri Apa Itu Algoritma ? AlKhuwarizmi dibaca orang barat menjadi perhitungan dengan angka Arab sudah menjadi hal yang biasa, maka lambat laun kata algorithm berangsur-angsur dipakai sebagai metode perhitungan komputasi secara umum, sehingga kehilangan makna kata aslinya. Dalam bahasa Indonesia, kata algorithm diserap menjadi algoritma. Algoritma disebut juga Jantung ilmu komputer atau informatika, Algoritma tidak selalu identik dengan ilmu komputer saja. Dalam kehidupan sehari-hari banyak terdapat proses yang digambarkan dalam suatu algoritma Contoh resep masakan membuat kue atau makanan, membuat pakaian pola pakaian,,merakit mobil panduan merakit, dll. Contoh Penerapan Algoritma dalam sehari-hari Dalam kehidupan sehari_hari kita banyak menemukan langkah_langkah pengerjaan sesuatu, meskipun kita tidak menyebutnya algoritma misalnya Resep membuat masakan. Mengkatifkan vocher pulsa. Panduan praktikum. Menggunakan alat kerja dll. Penulisan algoritma Tidak ada aturan yang baku untuk penulisan algoritma, pada umumnya penulisan algoritma dilakukan dengan 3 cara yaitu Deskriptif, flowchart dan Pseudocode. Contoh Penulisan Algoritma bertipe Deskriptif maksudnya adalah algoritma yang ditulis dengan bahasa manusia pada umumnya misalnya Bahasa Indonesia,Bahasa Inggris dan Dll . Setiap Langkahnya ditulis dalam satu kalimat atau lebih. Contoh notasi deskriptif. // Buat sebuah algoritma untuk memilih bilangan terbesar dari 3 buah bilangan Nantinya ini bisa digeneralisir menjadi n buah bilangan 1. Ambil bilangan pertama dan set maks sama dengan bilangan pertama 2. Ambil bilangan kedua dan bandingkan dengan maks 3. Apabila bilangan kedua lebih besar dari maks, set maks sama dengan bilangan kedua 4. Ambil bilangan ketiga dan bandingkan dengan maks 5. Apabila bilangan ketiga lebih besar dari maks, set maks sama dengan bilangan ketiga 6. Variabel maks berisi bilangan terbesar. Tayangkan hasilnya Contoh Penulisan Algoritma Bertipe Flowchart Algoritma ini di tulis dalam bentuk diagram dimana setiap simbol diagram mempunyai fungsinya masing masing. Penjelasan gambar diagram diatas adalah sebagai berikut 1. Simbol terminal dapat menandakan awal start atau akhir end dari bagian algoritma. 2. Proses dimana data di assignment / dimasukan kesebuah variabel seperti gambar diatas bilangan pertama akan di simpan didalam Maks. 3. Decision merupakan simbol percabangan untuk menentukan pilihan. Gambar diatas menjelaskan proses pemilihan dimana jika nilai maks lebih kecil dari bilangan kedua, akan menghasilkan keputusan Yes / True maka nilai maks akan berganti nilai dengan bilangan kedua. Tetapi jika nilai maks lebih besar dari bilangan kedua akan menghasilkan keputusan No / False akan berlanjut keproses selanjutnya. 4. Decision pada langkah ini akan di bandingkan lagi apakah nilai maks lebih kecil dari bilangan ketiga jika yes / true maka nilai maks akan beganti dengan nilai bilangan ketiga. Jika menghasilkan nilai No / False maka akan berlanjut ke proses selanjutnya. 5. Selesai dapat diakatakan akhir dari algoritma dapat anda lihat diatas simbol flowchart selesai end sama dengan simbol mulai start diawal. Pada simbol ini berarti telah didapat kesimpulan algrotiam berhenti dengan mendapatkan bilangan terbesar dari semua bilangan . Fungsi simbol diagram flowchart Contoh Algoritma dengan Penulisan Pseudocode Pseudocode adalah penulisan kode yang hampir menyerupai kode program tetapi bukan kode program, Struktur Pseudocode terdiridari tiga buah blok Judul, Deklarasi, Implementasi Judul {Berisi Judul Algoritma} Deklarasi {Berisi Deklarasi Variabel atau Konstantan} Implementasi / Algoritma {Berisi Inti Algoritma} Contoh pseudocode { Judul program menentukan bilangan dari tiga buah bilangan bulat } Program penentuanbilangan { bagian ini digunakan untuk mengumumkan semua nama yang dipakai dalam algoritma tersebut } Deklarasi Bilangan pertama int ; Bilangan kedua int ; Bilangan ketiga int ; Maks int ; Algoritma maks ← bilangan pertama if maks < bilangan kedua then maks ← bilangan kedua else if maks < bilangan ketiga then else maks ← bilangan ketiga Note untuk pembahasan penulisan pseudocode akan di bahas di artikel lain Klik Disini. Contoh Kasus Algoritma dalam kehidupan sehari hari Di pembahasan awal kita telah membahas bahwa algoritma kita gunakan dalamkehidupan sehari hari dan itu tanpa kita sadari seperti mengaktifkan voucher pulsa, masak air, menggunakan alat kerja , dll. Dalam hal ini jika ada kasus seperti dibawah ini Misalkan ada seorang pedangan masih muda yang hendak menyeberangi sungai pemuda ini membawa sayuran, se-ekor kambing dan se-ekor Serigala dengan niat hendak menyeberangi sungai tetapi msalahnya dalah perahu hanya bisa membawa dua orang sekali seberang. sisi sungai kita namakan A dan sisi sungai lainya kita namakan B. keadaanya awalnya, di sisi A ada pemuda P, serigala S, kambing K, dan sayur Y. Bagai mana cara seseorang dapat menyeberangi ? Keadaan akhir yang kita inginkan adalah di sisi B ada pemuda P, serigala S, kambing K, dan sayur Y, dimana aturan nya perahu hanya bisa membawa dua orang. Bagaimanakah meyelesaikanya masalah diatas. Jawaban diatas kita gambarkan seperti ini agar lebih mudah Penjelasan Langkah Diatas Langkah ke 1 Pemuda akan membawa kambing K , menyeberangi terlebih dahulu, karena Serigala S , tidak akan memakan sayuran . Langkah ke 2 Pemuda balik ke sisi A sendirian dengan meninggalkan kambing di sisi B. Langkah ke 3 Pemuda membawa sayuran Y ke titik B. Langkah ke 4 Pemuda membawa kambing K , ke titik A karena jika meninggalkan sayuran dengan kambing maka kambing akan memakan sayuranya. Langkah ke 5 Setelah pemuda sampai ketitik A. maka dia akan meninggalkan kambing dititk A dan membawa serigala ke titik B. di langkah ini S, Y ada di titik B. Langkah ke 6 Pemuda kembali sendirian ke titik A, Langkah ke 7 Pemuda membawa kambing dari titik A ke titik B maka dapat dikatakan in adalah langkah akhir dimana semuanya telah berpindah dari titik A ke titik B. Ciri-ciri Algoritma Yang baik 1. Tepat sasaran memenuhi spesifikasi pekerjaan dan bekerja sesuai tujuan 2. Flexible dan portable • Flexible untuk dikembangkan lebih lanjut • Portable untuk digunakan pada berbagai sistem dan mesin 3. Bersih dari kesalahan sistem ataupun logic. 4. Efektif setiap langkah harus sederhana sehingga dapat dikerjakan dalam sejumlah waktu yang masuk akal. 5. Murah. 6. Didokumentasikan dengan baik untuk pengoperasian, pemeliharaan dan pengembangan. 7. Algoritma pemberian description pelaksanaan suatu proses. 8. Tidak ambiguous tidak bermakna ganda. 9. Harus berhenti setelah mengerjakan sejumlah langkah terbatas. Aspek Penting Algoritma 1. Finiteness Algoritma harus berhenti after a finite number of steps 2. Definiteness Setiap langkah harus didefinisikan secara tepat, tidak boleh membingungkan ambiguous 3. Input Sebuah algoritma memiliki nol atau lebih input yang diberikan kepada algoritma sebelum dijalankan 4. Output Sebuah algoritma memiliki satu atau lebih output, yang biasanya bergantung kepada input 5. Effectiveness Setiap algoritma diharapkan miliki sifat efektif Algoritma adalah jantung ilmu komputer atau informatika. Banyak cabang ilmu komputer yang mengarah ke dalam terminologi algoritma. Namun, jangan beranggapan algoritma selalu identik dengan ilmu komputer saja. Dalam kehidupan sehari-hari pun banyak terdapat proses yang dinyatakan dalam suatu algoritma. Cara-cara membuat kue atau masakan yang dinyatakan dalam suatu resep juga dapat disebut sebagai algoritma. Pada setiap resep selalu ada urutan langkah-langkah membuat masakan. Bila langkah-langkahnya tidak logis, tidak dapat dihasilkan masakan yang diinginkan. Ibu-ibu yang mencoba suatu resep masakan akan membaca satu per satu langkah-langkah pembuatannya lalu ia mengerjakan proses sesuai yang ia baca. Secara umum, pihak benda yang mengerjakan proses disebut pemroses processor. Pemroses tersebut dapat berupa manusia, komputer, robot atau alat-alat elektronik lainnya. Pemroses melakukan suatu proses dengan melaksanakan atau “mengeksekusi” algoritma yang menjabarkan proses tersebut. Algoritma adalah deskripsi dari suatu pola tingkah laku yang dinyatakan secara primitif yaitu aksi-aksi yang didefenisikan sebelumnya dan diberi nama, dan diasumsikan sebelumnya bahwa aksi-aksi tersebut dapat kerjakan sehingga dapat menyebabkan kejadian. Melaksanakan algoritma berarti mengerjakan langkah-langkah di dalam algoritma tersebut. Pemroses mengerjakan proses sesuai dengan algoritma yang diberikan kepadanya. Juru masak membuat kue berdasarkan resep yang diberikan kepadanya, pianis memainkan lagu berdasarkan papan not balok. Karena itu suatu algoritma harus dinyatakan dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh pemroses. Jadi suatu pemroses harus 1. Mengerti setiap langkah dalam algoritma. 2. Mengerjakan operasi yang bersesuaian dengan langkah tersebut. Bahasa pemrograman adalah bahasa tertentu yang digunakan oleh para programmer untuk membuat suatu aplikasi atau software pada komputer, dasar-dasar yang dipakai adalah prinsip kerja algoritma yang sudah dipelajari sebelumnya, bahasa pemrogaman itu sendiri sudah ditemukan pada tahun setelah diketemukannya mesin komputer, mulai generasi yang paling pertama kali yaitu kode mesin, sampai sampai generasi sekarang yang banyak digunakan sebagai bahasa pemrograman dalam pembuatan berbagai aplikasi, dalam konteksnya adalah setiap bahasa pemrograman mempunyai yang namanya kode, kode tersebut akan mendasari berbagai pemrosesan tiap step/langkah beradasarkan tipe data yang diinputkan oleh programmer, contohnya dalam bahasa pemrograman pascal adalah penggunaan tipe data integer untuk bilangan angka yang nantinya akan diproses dan penggunaan tipe data string untuk data-data yang terdiri dari susunan huruf dan nantinya tidak akan diproses dalam perhitungan algoritma dan akan dimunculkan dicetak/write pada akhir sequence. Pada dasarnya bahasa pemrograman adalah hal yang sangat lumrah dikalangan para programmer dan para pengambil keputusan/ decision maker, sebagai seorang engineer kita dituntut untuk menyelesaikan masalah secara runtut dan sistematis, dengan menggunakan pola pikir yang dimiliki tersebut, kita akan dengan optimal mempertimbangkan segala sesuatu yang mempengaruhi/factor dari nilai baik tidaknya atau positif negatifnya suatu keputusan yang kita ambil, pembahasan dalam makalah ini akan mengerucut pada pengenalan bahasa pemrograman meliputi berbagai bahasa pemrograman berdasarkan generasi, jenis, penggunaan, dan kelebihan ataupun kekurangan dari tiap jenis bahasa pemrograman yang kami definisikan. Algoritma adalah jantung ilmu komputer atau informatika. Banyak cabang dari ilmu komputer yang diacu dalam terminology algoritma, misalnya algoritma perutean routing pesan di dalam jaringan komputer, algoritma bresenham untuk menggambarkan garis lurus bidang grafika komputer, algoritma Knuth-Morris-Pratt untuk mencari suatu pola di dalam teks bidang information retrievel, dan sebagainya. Ditinjau dari asal usul kata, kata “algoritma” sendiri mempunyai sejarah yang aneh. Kata ini tidak muncul dalam kamus Webster sampai tahun 1957. Orang hanya akan menemukan algorism yang berarti proses menghitung dengan angka Arab. Anda dikatakan algorist jika menggunakan angka Arab. Para ahli bahasa berusaha menemukan asal kata algorism ini namun hasilnya kurang memuaskan. Akhirnya para ahli sejarah matematika menemukan asal mula kata tersebut. Kata algorism berasal dari nama penulis buku Arab yang terkenal, yaitu Abu Ja’far Muhammad ibnu Musa al-Khuwarizmi. Ternyata al-Khuwarizmi’ dibaca oleh orang barat menjadi algorism’. Ia menulis buku berjudul Kitab al jabar wal-muqabala, yang artinya “Buku Pemugaran dan Pengurangan” dalam bahasa inggris “The Book of Restoration and Reduction”. Dari buku itu juga akan diperoleh akar kata aljabar’ algebra. al-Khuwarizmi Perubahan kata algorism menjadi algorithm muncul oleh karena kata algorism sering dikerlirukan dengan arithmetic, sehingga akhiran kata -sm’ berubah menjadi -thm’. Karena perhitungan dengan angka Arab sudah menjadi hal yang sudah lumrah, maka lambat laun kata algorithm berangsur – angsur dipakai sebagai metode perhitungan komputasi secara umum, sehingga kehilangan makna aslinya. Dalam bahasa Indonesia, algorithm diserap menjadi “algoritma” seperti yang kita kenal saal ini. Euclid, seorang matematikawan Yunani lahir pada tahun 350 M, dalam bukunya yang berjudul Element menuliskan sebuah metode yang merupakan langkah – langkah untuk menemukan pembagi bersama terbesar common greatest divisor atau gcd, dari dua buah bilangan bulat, m dan n. Pembagi bersama terbesar dari dua buah bilangan bulat tak negatif adalah bilangan bulat positif terbesar yang habis membagi kedua bilangan tersebut. Euclid tidak menyebutkan metodenya sebagai algoritma, namun pada abad modern sekitar tahun 1950 orang – orang menyebut metodenya itu sebagai “algoritma Euclidean” Euclid’s algorithm. Contoh kasus, m = 80 dan n = 12. Semua faktor pembagi 80 adalah 1, 2, 4, 5 ,8, 10, 16, 20, 40, 80 Semua faktor pembagi 12 adalah 1, 2, 4, 6, 12 maka gcd80,12 = 4. Langkah mencari gcd80,12 dengan algoritma Euclidean adalah demikian. 80 dibagi 12 = 6, sisa 8 80 = 6 . 12 + 8 12 dibagi 8 = 1, sisa 4 12 = 1. 8 + 4 8 dibagi 4 = 2, sisa 0 8 = 4 . 2 + 0 Karena pembagian terakhir menghasilkan 0, maka sisa pembagian terakhir sebelum 0, yaitu 4, menjadi hasil dari gcd80,12. Jadi, gcd80,12 = gcd12,8 = gcd4,0 = 4. Ada beberapa versi algoritma Euclidean, salah satu versinya adalah sebagai berikut. Algoritma Euclidean {Diberikan dua bilangan bulat tak negarif, m dan n, dengan m ≥ n. Algoritma Euclidean mencari pembagi bersama terbesar gcd dari kedua bilangan tersebut, yaitu bilangan bulat positif terbesar yang habis membagi m dan n.} Jika n = 0, maka m adalah jawabannya; stop. tetapi jika n ≠ 0, lanjutkan langkah kedua Bagilah m dengan n. Misalkan bahwa r’ adalah sisa pembagiannya. Ganti nilai m dengan nilai n dan nilai n dengan nilai r. Lakukan kembali langkah pertama. Dengan menggunakan algoritma Euclidean ini, kita dapat menghitung gcd dari dua buah bilangan bulat sembarang secara sistematis. Contoh diatas mengandung dua hal penting. Pertama, sebuah algoritma harus benar. Kedua, algoritma harus berhenti, dan setelah berhenti, algoritma memberi hasil yang benar. Menurut Donald E. Knuth dalam bukunya yang berjudul The Art of Computer Programming, sebuah algoritma harus memiliki lima ciri penting, yakni Algoritma harus berhenti setelah mengerjakan sejumlah langkah terbatas. Berdasar pembahasan algoritma Euclidean, algoritma berhenti saat n = 0. Jika n ≠ 0, maka algoritma terus berjalan hingga pada akhirnya n = 0 yang artinya berhenti. Jika program tidak berhenti pada suatu titik, maka hal ini menandakan bahwa program tersebut terdapat kesalahan. Setiap langkah harus didefinisikan dengan tepat dan tidak berarti dua ambigu. Pembaca harus mengerti apa yang dimaksud oleh pemrogram. Contoh kasusnya, coba perhatikan instruksi ini “Tambahlah n dengan beberapa bilangan bulat positif”. Hal ini menjadi ambigu bukan? Berapa jumlah bilangan kah yang dimaksud “…beberapa bilangan bulat positif”? Algoritma memiliki nol atau lebih masukan input. Masukan ialah besaran yang diberikan kepada algoritma untuk diproses. Sebagai contoh, lihat kembali algoritma Euclidean. Algoritma tersebut memiliki dua buah input, yakni m dan n. Algoritma mempunyai nol atau lebih keluaran output. Keluaran dapat berupa pesan atau besaran. Output tersebut memiliki hubungan dengan input. Pada algoritma Euclidean terdapat satu output, yakni m langkah 1. Algoritma harus effektif. Setiap langkah harus sederhana sehingga dapat dikerjakan dalam waktu yang masuk akal. Lihat juga artikel yang berhubungan Algoritma Program dan Pemrograman

jantung ilmu komputer atau informatika adalah